Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Dampak perang terhadap anak merupakan akibat perang atau konflik yang ditanggung oleh anak-anak. Menurut data yang telah dihimpun oleh UNICEF, lebih dari 400 juta anak-anak menjadi korban peperangan di seluruh dunia. Mereka harus mengungsi, kehilangan orang tua, dan berpindah-pindah tempat tanpa pendampingan wali.[1] Selain itu, anak-anak juga bisa direkrut menjadi prajurit anak oleh pasukan yang berkonflik. Sekitar 300.000 anak-anak di bawah usia 18 tahun dilaporkan telah direkrut sebagai tentara anak di berbagai negara.[2]
Konflik bersenjata terdiri atas dua jenis, yaitu konflik bersenjata internasional dan non-internasional. Konflik internasional melibatkan dua atau lebih negara yang berseteru, sedangkan konflik non-internasional terjadi antara pemerintah dan pasukan milisi, atau antarmilisi.[3]