The Carphone Warehouse Ltd. adalah sebuah peritel ponsel yang berkantor pusat di London, Britania Raya. Perusahaan ini berbisnis dengan nama Carphone Warehouse di Britania Raya dan Irlandia, sementara di luar kedua negara tersebut, perusahaan ini berbisnis dengan nama Phone House. Perusahaan ini menjadi anak usaha Dixons Carphone sejak tanggal 7 Agustus 2014, yang dibentuk melalui penggabungan antara mantan perusahaan induknya, Carphone Warehouse Group dengan Dixons Retail.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 oleh Chairman Sir Charles Dunstone dan Julian Brownlie, dengan modal sebesar £6.000 yang berasal dari tabungan mereka. Saat itu, ponsel masih berukuran sangat besar dan lebih dikenal dengan nama telepon mobil. Pada tahun 1990, Dunstone mengajak teman sekolahnya, David Ross yang merupakan seorang akuntan untuk bergabung ke perusahaan ini.[3]
Saat Dunstone makin dikenal oleh masyarakat berkat Carphone Warehouse, Ross (disebut oleh Dunstone sebagai "senjata rahasia"-nya),[4] mulai mengembangkan dan mengarahkan pembukaan gerai-gerai ritel melalui pembelian Tandy di Britania Raya dengan harga £9 juta pada bulan Januari 1999.[5]
Mitra ketiga
Dunstone lalu mendekati Guy Johnson yang waktu itu masih bekerja di NEC UK untuk menjadi mitra ketiga di perusahaan ini dan menjabat sebagai Direktur Logistik dan Distribusi.[6] Guy Johnson lalu dideskripsikan oleh seorang analis City sebagai "Ringo Starr dari Carphone Warehouse" karena berada di posisi yang tepat di saat yang tepat pula.[7] Ross pun memimpin pengembangan perusahaan ini melalui merek The Phone House di seantero Eropa dan Amerika Serikat.[8]
Kepemilikan saham
Saat Carphone Warehouse resmi melantai di bursa saham pada bulan Juli 2000, Dunstone memiliki separuh dari total saham perusahaan ini, sementara Ross memegang sepertiganya, dan Johnson memegang sebagian besar dari sisanya.[9]
Charles Dunstone mengambil alih
Johnson menjual mayoritas saham yang ia pegang pada bulan Juli 2001, dan kemudian pindah ke rumahnya di Portugal.[6] Carphone Warehouse lalu membeli Opal Telecom pada bulan November 2002.[10]
Ross telah menjadi Direktur Operasi perusahaan ini bersama Dunstone sejak tahun 1990. Ross lalu mengundurkan diri dari jabatan ini pada tahun 2003.[9] Ross kemudian resmi menjadi deputi chairman perusahaan ini pada bulan Juli 2005,[11] dan pada tahun 2008, ditunjuk sebagai direktur non eksekutif. Ross lalu mengundurkan diri dari dewan direksi pada bulan Desember 2008, karena terlibat masalah dengan saham.[12]
Pada tanggal 10 Oktober 2006, Carphone Warehouse mengumumkan bahwa mereka akan membeli bisnis akses internet milik AOL yang ada di Britania Raya dengan harga £370 juta,[13][14] dan menjadikannya penyedia layanan internet terbesar ketiga di Inggris, dengan lebih dari dua juta pelanggan, serta menjadi operator LLU terbesar dengan lebih dari 150.000 pelanggan.[15][16]
Best Buy
Pada bulan Oktober 2006, diumumkan bahwa Geek Squad akan diluncurkan di Britania Raya, dalam sebuah joint venture antara Carphone Warehouse dan Best Buy.[17]
Pada bulan Mei 2008, Best Buy setuju untuk membeli 50% saham dari bisnis ritel milik The Carphone Warehouse dengan harga £1,1 milyar, untuk meluncurkan joint venture Best Buy Europe.[18] Divisi ini kemudian diubah namanya menjadi CPW Europe, dan meliputi semua gerai yang beroperasi dengan nama Carphone Warehouse dan Phone House.[19] Best Buy dan Carphone Warehouse kemudian juga membuka gerai hasil joint venture di Amerika Serikat.[20]
Pemisahan
Pada tanggal 8 Mei 2009, Carphone Warehouse menjadi penyedia internet terbesar kedua di Britania Raya (di bawah BT) setelah setuju membayar £236 juta untuk membeli aset Tiscali di Britania Raya. Pada saat itu, Charles Dunstone juga menyatakan bahwa Tiscali UK akan menjadi bagian dari TalkTalk, yang akan dipisah menjadi sebuah perusahaan independen.[21]
Perusahaan ini lalu resmi dipisah pada bulan Maret 2010, dengan TalkTalk dan New Carphone Warehouse sama-sama menjadi perusahaan publik. Dunstone pun menjabat sebagai chairman di kedua perusahaan tersebut, sementara Dido Harding menjadi CEO dari TalkTalk dan Roger Taylor menjadi CEO dari New Carphone Warehouse.[22] Pada tanggal 30 April 2013, Carphone Warehouse setuju untuk mengakhiri joint venture dengan Best Buy dan membeli 50% saham Best Buy Europe yang dipegang oleh Best Buy dengan harga £500 juta.[23]
Carphone Warehouse memiliki 46% saham Virgin Mobile France, sebuah joint venture dengan Virgin Group. Pada bulan Juni 2014, Carphone dan Virgin setuju untuk menjual Virgin Mobile France ke Numericable dengan harga €325 juta.[24] Regulator kompetisi Prancis, ARCEP kemudian menyetujui transaksi ini pada bulan November 2014.[25][26]
Bergabung dengan Dixons Retail
Pada bulan Mei 2014, Carphone Warehouse Group dan Dixons Retail mengumumkan bahwa mereka akan bergabung untuk membentuk Dixons Carphone. Penggabungan ini resmi selesai pada tanggal 7 Agustus 2014.[27] Pegawai Dixons Group lalu pindah ke 1 Portal Way, kantor pusat lama Carphone Warehouse, di London Utara pada bulan Mei 2015.[28]
Pada bulan Maret 2020, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan menutup 531 gerainya di Britania Raya pada bulan April 2020. Perusahaan ini menyatakan bahwa tindakan ini harus diambil karena berubahnya pasar ponsel.[31]
Penghentian O2
Pada bulan April 2020, produk dan jasa dari jaringan O2 tidak lagi tersedia dari Carphone Warehouse, karena setelah melakukan negosiasi kontrak selama setahun, keduanya tidak dapat menghasilkan kesepakatan.[32]
Penasaran dan sponsor
The X Factor
Pada tanggal 19 Juni 2007, Carphone Warehouse menjadi sponsor resmi dari seri keempat The X Factor. Kesepakatan ini berlangsung selama tiga tahun. Carphone Warehouse juga menjadi sponsor dari program hasil pengembangannya, yakni The Xtra Factor. Setelah Carphone Warehouse dan TalkTalk resmi dipisah, TalkTalk mengambil alih pemberian sponsor pada The X Factor.[33]
Big Brother
Perusahaan ini menjadi sponsor untuk versi Britania Raya dari Big Brother mulai tahun 2004 hingga 2007. Pada tahun 2006, perusahaan ini juga mensponsori Celebrity Big Brother dan program terkait Celebrity Big Brother di Channel 4.[34]
Pada tanggal 17 Januari 2007, sebagai tanggapan atas tuduhan rasisme di Celebrity Big Brother, Charles Dunstone pun menyatakan bahwa "Kami sedang dalam diskusi dengan Channel 4. Kebijakan pensponsoran juga terus kami tinjau. Kami jelas tidak setuju dengan rasisme. Sebagian besar masyarakat mengerti bahwa orang yang namanya diasosiasikan dengan program ini tidak selalu dapat memaafkan kontennya."[35][36]
Pada tanggal 18 Januari 2007, Carphone Warehouse mengumumkan bahwa mereka telah menunda pensponsoran pada program tersebut, karena Channel 4 dirasa belum mengambil tindakan yang cukup untuk menanggapi tuduhan rasisme pada program tersebut.[34] Pada tanggal 8 Maret 2007, perusahaan ini resmi menghentikan pensponsoran pada program tersebut.[37]
^"Annual Report 2014"(PDF). Carphone Warehouse Group. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 10 August 2014. Diakses tanggal 7 August 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Jumlah pasti dari pelanggan LLU bukan merupakan informasi publik, sehingga jumlah 150.000 hanya merupakan perkiraan. "Carphone Warehouse with 421,000 live broadband users". thinkbroadband.com. 26 October 2006. Diakses tanggal 31 October 2006.
^"CPW Europe". Carphone Warehouse Group. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2012. Diakses tanggal 23 November 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Virgin Mobile France" (Siaran pers). Carphone Warehouse Group PLC. 27 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 August 2014. Diakses tanggal 7 August 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)"Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-10. Diakses tanggal 2020-05-29.