CTV Banten menyajikan program-program acara berita, musik, infomersial, kesehatan, religi, features, hiburan, kuliner dan anak-anak dengan sajian acara yang informatif, menghibur serta mendidik. CTV Banten telah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki pengalaman di bidang media dan penyiaran.
Pemancar, stasiun dan kantor operasional yang menyatu sebagai sebuah kesungguhan untuk menjadi media informasi dan hiburan bagi keluarga, yang membawa pencerahan dan kemajuan. Mulai 1 Januari2004, CTV Banten siaran 18 jam nonstop setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB. Ada beberapa program berita, seperti Hallo Banten Pagi, Hallo Banten Malam, Banten News Room (BNR), Beja Ti Lembur (program berita dalam bahasa Sunda Banten), Saya Orang Indonesia (program feature), dan CTV Sport. Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan CTV Network.
Pada 7 Mei 2021, CTV Network melalui anak jaringan di Tomohon, Celebes TV, menjalin kerja sama dengan Jangkar Harapan Indonesia, penyedia konten rohani Kristen asal Minahasa, Sulawesi Utara. Melalui kerja sama ini, siaran CTV di satelit akan diisi oleh Jangkar Harapan Indonesia.[2]
Identitas
Cahaya TV Banten mempunyai logo perusahaan yang terdiri dari sebuah huruf kapital "C", akronim "TV", dan kata "Banten".
Huruf C yang melingkari kata "tv BANTEN" adalah singkatan dari cahaya, yang juga direpresentasikan dari warnanya, putih keperakan. Sedangkan kata "tv BANTEN" memiliki maksud televisi bagi keluarga Banten. Jadi arti keseluruhan dari logo tersebut adalah CTV Banten sebagai TV "Cahaya Bagi Keluarga" Banten.[4]
CTV Banten memiliki motto Cahaya Bagi Keluarga.
Kepemilikan
Dalam beberapa sumber disebutkan CTV dimiliki oleh seseorang bernama Bambang Santoso. Ia juga menjadi ketua dari Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (ATVJI, sumber lain menyebutnya ATVJSI), dan kemudian juga menjadi ketua dari Anggota Televisi Lokal Indonesia (ATVLI). ATVJI dikenal karena merupakan salah satu pihak yang paling getol menolak kebijakan digitalisasi penyiaran pada era MenkominfoTifatul Sembiring, bahkan sampai menggugat Perkemenkominfo 22/2011 yang berakhir dengan pembatalan oleh MA.[5][6][7] Dalam pembentukan ATVJI pada 22 Desember 2011, Bambang menyatakan bahwa ATVJI merupakan kumpulan TV berjaringan (termasuk CTV) yang terdiri dari TV-TV lokal. Bambang juga sempat mewakili ATVLI dalam pembahasan Revisi UU Penyiaran di DPR pada 2017 lalu.[8]
Mantan Usaha
Border TV Bengkayang kembali lembaga penyiaran publik lokal televisi di kalimantan barat sekarang dimiliki DPRD kabupaten bengkayang sejak 2005-2014, 2022-sekarang.
Bersama beberapa stasiun TV lokal di berbagai daerah (4 dengan nama Cahaya TV/CTV, sedangkan lainnya dengan nama yang berbeda), CTV membentuk suatu jaringan televisi di Indonesia yang diberi nama CTV Network. Pada umumnya, stasiun TV di bawah ini menyiarkan program yang tidak jauh berbeda dengan induknya yaitu CTV Banten, seperti home shopping C Shop atau berita Hallo Indonesia. Begitu juga misalnya ketika CTV pernah bekerjasama dengan Bloomberg TV Indonesia pada 2014 lalu, TV-TV di bawah ini juga menyiarkan acara tersebut.[10] Layaknya induknya, stasiun CTV Network pada umumnya dalam siaran cenderung kurang tergarap dengan baik.[11]
Berikut ini stasiun TV yang terafiliasi dengan CTV Banten:[9][12][13]