Buta tumbuhan adalah bentuk bias kognitif informal, yang dalam arti luasnya merujuk pada kecenderungan manusia untuk mengabaikan spesiestumbuhan. Seperti tidak memperhatikan tumbuhan di lingkungan sekitarnya, tidak mengakui pentingnya kehidupan tumbuhan untuk seluruh biosfer dan kelangsungan hidup manusia, pandangan filosofis tentang tumbuhan sebagai bentuk kehidupan yang lebih rendah daripada hewan, dan/atau ketidakmampuan untuk menghargai fitur unik atau estetika tumbuhan.[1]
Istilah ini diciptakan oleh ahli botani dan pendidik biologi J. H. Wandersee dan E. E. Schussler dalam publikasinya pada tahun 1999, yang berjudul Preventing Plant Blindness.[2][3][4] Para ilmuwan berpendapat bahwa alasan beberapa orang tidak memperhatikan tanaman adalah karena tanaman tidak bergerak dan kebanyakan berwarna sama. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa kebutaan tumbuhan dipengaruhi oleh praktik budaya.[5] Sebuah penelitian di AS mengamati bagaimana tumbuhan dan hewan dipersepsikan menggunakan "perhatian berkedip" (kemampuan untuk memperhatikan salah satu dari dua gambar yang disajikan dengan cepat).[6] Studi tersebut menunjukkan bahwa peserta lebih akurat dalam mendeteksi hewan dalam gambar, daripada tumbuhan.[6] Para peneliti juga menyarankan kemungkinan strategi untuk mengkarakterisasi dan mengatasi zoo-sentrisme ini.[6]