Kawasan Bukit Simarjarunjung dikategorikan sebagai hutan lindung.[1] Sepanjang jalan Simarjarungjung sampai ke Puncak Simarjarunjung ada beberapa lokasi dengan latar pemandangan Danau Toba. Ada beberapa tempat foto buatan sepanjang jalan Simarjarunjung yaitu di Bukit Indah Simarjarungjung (BIS), Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) Annex, Panorama Indah Sipintu Angin, Pinus Hill Simarjarunjung, Salsabila Hils dan Pesona Indah Simarjarunjung. Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) terdapat spot foto buatan flying fox, sepeda gantung, patung kingkong dan rumah pohon, setiap spot foto pengunjung membayar Rp.5.000,-.[2]
Sejarah
Dahulu, kaki Bukit Simarjarunjung merupakan tempat berdirinya sopo 'rumah pertemuan' dari Raja Maropat, empat penguasa yang pernah memerintah di Simalungun.[3]
Fasilitas wisata
Sebagai tempat wisata objek foto dan wisata alam, fasilitas yang tersedia di sekitar Bukit Simarjarunjung telah tersedia tempat makan, musala, toko cenderamata, penginapan, pondok-pondok istirahat, tempat parkir, toilet.
Rute
Alternatif menuju Bukit Simarjarunjung dapat ditempuh dari Kota Wisata Parapat sekitar 1 jam, sedangkan dari Kota Pematangsiantar harus menempuh perjalanan 1,5 jam melaui jalur simpang raya ataupun dari Sidamanik. Kalau dari Kota Berastagi waktu tempuh lewat Tiga Runggu menuju Bukit Simarjarunjung selama 2 jam perjalanan darat.[4]
Referensi
^Siburian, Robert; Nurhidayah, Laely (17 Juli 2019). Deforestasi dan Ketahanan Sosial. Jakarta Pusat: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 266. ISBN978-602-433-752-0.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first2= tanpa |last2= di Authors list (bantuan)