Jalan beraspal: 60 km/h (37,3 mph) Lintas alam: 25 km/h (15,5 mph) Dalam air: 4,5 km/h (2,80 mph)
Bronco All Terrain Tracked Carrier (ATTC) adalah sebuah kendaraan multi-guna sasis ganda beroda rantai yang dikembangkan secara bersama-sama oleh ST Kinetics dan Defence Science & Technology Agency (DSTA) untuk Angkatan Darat Singapura. Varian yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Britania Raya dikenal sebagai Warthog.
Desain
Dirancang untuk melalui medan yang sulit, Bronco memiliki tekanan tanah sebesar 60 kPa dan dilengkapi dengan roda berantai karet tanpa kelim dan sebuah sistem persneling untuk tanah lembut dan kestabilan arah kendaraan. Operasi penyebrangan air membutuhkan persiapan minimal dan dapat mencapai kecepatan 5 km/jam.
Bronco memiliki kapasitas angkut hingga bobot 5 ton dan memiliki kecepatan maksimum hingga 60 km/h (37 mph) di jalan raya dan sekitar 25 km/h (16 mph) pada medan lintas alam. Kelebihan yang dimiliki oleh Bronco terhadap pengangkut personel lapis baja buatan barat adalah interiornya yang cukup luas, dengan 16 tempat duduk termasuk untuk supir.
Varian
Singapura telah membuat beragam varian dari Bronco, termasuk ambulans, kendaraan rekayasa, perbaikan dan pemulihan, pembawa beban, pembawa personel dan kendaraan pemasok bahan bakar.
Pembawa Mortar Beroda Rantai
Sebuah varian Bronco All-Terrain Tracked Carrier, Pembawa Mortar Beroda Rantai (MTC) dikembangkan secara bersama-sama oleh SAF, DSTA dan Singapore Technologies Kinetics. Dioperasikan kru 4 orang, senjata utama MTC adalah ST Kinetics 120mm Super Rapid Advanced Mortar System (SRAMS), mortar bertolak balik yang pertama kali memiliki penyebar ledakan di dunia,[3] mengurangi sebagian besar efek tekanan ledakan yang dihasilkan oleh mortar, sehingga mortar dapat ditembakkan lebih lama tanpa melukai kru. MTC semiliki sebuah Automatic Fire Control System (AFCS) built-in yang terdiri atas sebuah Unit Kontrol Tembakan dan sebuah Sistem Navigasi Inersial, memudahkannya untuk melakukan penyiapan mendadak tanpa metode peninjauan konvensional . Sebuah sistem rekoil hydro-pneumatic mengurangi gaya tolak balik keseluruhan, maka struktur badan hanya perlu sedikit diperkuat, dan jeda stabilisas antar tembakan. Hal ini meningkatkan kecepatan tembak dengan akurasi yang meningkat.
AFCS juga dilengkapi oleh Mortar Platoon Management System (MPMS), yang dapat dihubungkan dengan jaringan melalui Battlefield Management System (BMS).
^de Larrinaga, Nicholas (10 March 2016). "British Army ditches Warthog armoured vehicle". IHS Jane's 360 (dalam bahasa English). London: IHS Jane's. Diakses tanggal 29 March 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)