Bandar Udara Internasional Jorge Chávez, (bahasa Spanyol: Aeropuerto Internacional Jorge Chávez) (IATA: LIM, ICAO: SPJC), adalah bandar udara internasional dan domestik utama di Peru. Bandara ini berlokasi di Callao, 11 kilometer (7 mil) dari Pusat Bersejarah Lima dan 17 km (11 mil) dari Miraflores. Callao adalah kota pelabuhan yang sekarang berintegrasi penuh dengan Lima, ibu kota negara. Tahun 2008, bandara menangani 8.288.506 penumpang dan 98.733 pergerakan pesawat.[1] Tahun 2009, bandara menangani 8.786.973 penumpang dan 104.966 pergerakan pesawat,[2] yang meskipun kecil, merupakan salah satu bandara yang mengalami pertumbuhan tercepat di Amerika. Antara Januari dan November 2010 bandara menangani 9.361.846 penumpang[3] dan perkiraan resmi dari pemerintah pada akhir tahun 2010 jumlah penumpang akan melebihi 10 juta orang.[4] Selama bertahun-tahun bandara ini menjadi hub utama maskapai Aeroperú dan Compañía de Aviación Faucett yang sudah ditutup, salah satu maskapai penerbangan tertua di Amerika Latin. Bandara ini sekarang menjadi hub bagi banyak perusahaan penerbangan.
Sejarah
Bandara pertama di Lima adalah Bandar Udara Limatambo, berlokasi di San Isidro, yang menghentikan operasi pada tahun 1960 karena sempitnya ruang dan kapasitas untuk menampung peningkatan jumlah penerbangan. Pada tahun yang sama, Bandar Udara Internasional Lima-Callao memulai operasinya di Callao. Pada bulan Juni 1965, nama bandara ini diganti menjadi "Aeropuerto Internacional Jorge Chávez" sesuai nama penerbang asal Peru Jorge Chávez Dartnell dan pada Desember 1965, terminal bandara yang ada saat ini diresmikan.[5]
Setelah beberapa waktu, bandara ini menunjukkan pertanda munculnya keterlambatan, sedikitnya ruang untuk penumpang, dan ketertinggalan teknologi dalam hal radar dan kesaelamatan. [butuh rujukan] Pada tahun 2001, adalam hal untuk meningkatkan dan mengembangkan insfrastrukturnya, bandara diserahkan oleh Pemerintah Peru kepada Lima Airport Partners (LAP), yang terdiri dari Fraport dan dua rekan kecilnya, mempertahankan pengaturan lalu lintas udara oleh Korporasi Peru untuk Bandar Udara dan perusahaan penerbangan komersial (CORPAC).[6]
Ekspansi bandara
Pada bulan Februari 2005, tahap pertama dari proyek renovasi dan ekspansi baru telah selesai, termasuk Pusat Belanja Peru Plaza dan tempat keramaian baru. Pada bulan Juni 2007 sebuah hotel bintang empat dibuka di depan terminal, 'Ramada Costa del Sol'. Pada bulan Januari 2009, tahap kedua dari ekspansi terminal dimulai. Saat ini terminal memiliki 28 gerbang, 19 diantaranya dilengkapi dengan jembatan jet. Pada bulan Agustus 2009, Bandar Udara Internasional Jorge Chávez menyatakan bahwa mereka akan menerima perangkat ILS CAT III baru pada tahun 2010 to untuk membantu pendaratan dalam cuaca berkabut di Lima.[7] Pembangunan landasan pacu kedua adalah proyek sangat penting lainnya dan dijadwalkan selesai pada tahun 2014. Lalu lintas wisatawan dan penumpang komersial telah meningkat secara signifikan di Peru, dan diperkirakan akan semakin berlipat ganda pada tahun 2011, dan pertumbuhan ini akan menjadi yang terbesar di anatara negara lain di Amerika Latin.[8] 'Arquitectonica", sebuah perusahaan arsitek yang berbasis di Miami bersama Lima Airport Partners memulai negosiasi pembangunan terminal kedua dan ekspansi lebih lanjut dari teminal utama.
Penghargaan
Bandar Udara Terbaik di Amerika Selatan
Ekspansi dan renovasi bandara telah memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas pelayanan kepada penumpang. Pada April 2010 bandara ini mendapat gelar "Bandar Udara Terbaik di Amerika Selatan"[9][10] oleh konsultan penerbangan komersial dari Britania Raya Skytrax[11] yang mengadakan Penganugrahan Bandara Dunia setelah melakukan survey kepada 9.8 juta penumpang maskapai di seluruh dunia[12]
Lounge bandara terbaik di dunia
Sebagai tambahan dari glear yang diberikan oleh Skytrax, Priority Pass,[13] program akses bandara independen terbesar di dunia, mengumumkan pada Maret 2010 bahwa Lounge VIP Sumaq[14] dipilih oleh anggotanya sebagai "Lounge Tahun Ini 2010"[15] untuk kedua kalinya berturut-turut dibandingkan dengan 600 Lounge VIP di seluruh dunia.[16][17]
Infrastruktur komersial
Hotel - Bersamaan dengan ekspansi bandara, Lima Airport Partners membangun sebuah hotel bintang empat, 'Ramada Costa del Sol', tepat di depan menara kontrol dan pintu keluar kedatangan. Hotel ini dilengkapi dengan peredam suara, restoran, sebuah kolam renang, pusat bisnis, spa, salon kecantikan, pusat olahraga, dan bar.
Pusat Belanja "Peru Plaza" - Berlokasi di dekat terminal bandara di dalam Grand Concourse, ekspansi meliputi sebuah pusat belanja dengan toko, restoran, pusat olahraga, spa, dan toko cenderamata. Toko seperti Lacoste, Tommy Hilfiger, Versace, Timberland dan Esprit berlokasi di wilayah bebas pajah di dalam pusat keramaian, dan wilayah ini akan diperluas tahun 2011.
Pusat Makanan - Berlokasi di lantai kedua, pusat makanan memiliki outlet dari: Mcdonald's, Papa John's, Manos Morenas, Starbucks dan lain-lain. Di sana juga terdapat konter Dunkin' Donuts di dekat pintu keluar utama di terminal.
Layanan penumpang
Lounge VIP -
Bandara Jorge Chavez memiliki beberapa Salon VIP di terminal keberangkatan, seperti "VIP Peru", sebuah ruang tunggu mewah dengan bar, meja, dan fasilitas lainnya. Untuk penumpang kelas satu, terdapat salon eksklusif di dekat gerbang, "VIP Club". Juga terdapat "Sumaq VIP Lounge" yang baru direnovasi, lounge yang secara eksklusif dibuat untuk penumpang kelas satu dan kelas bisnis dan diberi gelas "Lounge VIP Terbaik Tahun Ini" oleh jaringan VIP "Priority Pass".[18]
Transportasi -
Transportasi antara bandara dengan kota disediakan oleh taksi, bus wisata, dan van. Demi alasan keamanan, pengunjung direkomendasikan hanya menggunakan taksi yang disediakan oleh perusahaan terdaftar yang berada di wilayah kedatanagn bandara.
Informasi Wisatawan -
Informasi wisatawan tersedia di dekat zona kedatanagn dan keberangkatan internasional dan domestik, di mana terdapat material informatif yang disediakan untuk wisatawan mengenai atraksi utama di negara ini.
Operasi kargo
Bandar Udara Internasional Jorge Chavez adalah basis utama untuk industri kargo di Amerika Selatan. Di sebelah terminal bandara terdapat Lima Cargo City, hub untuk semua maskapai kargo untuk membawa barang yang akan diimport maupun dieksport. Proyek senial 35 juta dolar selesai dan operasinya dimulai pada 12 Mei 2009. Terowongan penghubung sepanjang 380 menghubungkan bandara dengan bagunan ini, sedangkan sebuah bangunan tambahan digunakan untuk mengatur dan mengamankan operasi yang dilakukan oleh 18 maskapai dan destinasi dari banyak negara. Hub ini cukup besar untuk menampung dua puluh pesawat kargo dalam satu waktu.
Arequipa, Bogotá, Brasília, Buenos Aires-Ezeiza, Cajamarca, Cali, Cancún, Caracas, Cartagena de Indias, Chiclayo, Córdoba, Cuzco, Foz do Iguaçu [Mulai 16 Januari], Iquitos, Juliaca, La Paz, Los Angeles, Madrid, Medellín-Córdova, Mexico City, Miami, Montevideo [mulai 1 April], Piura, Pucallpa, Puerto Maldonado, Punta Cana, Quito, Rosario, San Francisco, Santa Cruz de la Sierra, Santiago de Chile, São Paulo-Guarulhos, Tacna, Tarapoto, Trujillo, Tumbes
Antofagasta [Mulai 22 Januari], Asunción, Bogotá, Brasília, Buenos Aires-Ezeiza, Cali, Caracas, Cuzco, Guayaquil, Havana, Juliaca [Mulai 15 Februari], La Paz, Mendoza, Mexico City, Miami, Montevideo, Porto Alegre, Quito, Rio de Janeiro-Galeão, San José (CR), San Salvador, Santa Cruz de la Sierra, Santiago de Chile, Santo Domingo, São Paulo-Guarulhos, Tarapoto [Mulai 15 Februari], Trujillo [Mulai 15 Februari]
27 November 1962: Varig Penerbangan 810, sebuah Boeing 707-441 registrasi PP-VJB terbang dari Rio de Janeiro-Galeão menuju Bandar Udara Internasional Jorge Chávez, setelah melakukan prosedur tergelincir setelah saran dari pengendali lalu lintas udara karena terlalu tinggi, kemudian melakukan proses pendaratan berikutnya daat jatuh di Puncak La Cruz, 8 mil dari bandara. Kemungkinan terjadi kesalahan penerjemahan instrumen navigasi. Seluruh 97 penumpang dan awak tewas.