fa
per (B)
fas (T)
fas
pes
prs
tgk
aiq
bhh
haz
jpr
phv
deh
ttt
jdt
58-AAC (Persia) > 58-AAC-c (Persia Tengah)
Bahasa Persia (فارسی fārsi; форсӣ forsī) adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Iran.[3] Dituturkan di Iran, Tajikistan, Afganistan dan Uzbekistan. Jumlah penutur totalnya sekitar 75 juta orang. Di Iran, penutur asli bahasa ini mencakup sekitar 60% penduduknya.
Istilah Persia diserap dari bahasa Latin: Persia, yang diserap dari bahasa Yunani Kuno: Persís (Περσίς),[4] merupakan bentuk helenisasi dari Pārsa (𐎱𐎠𐎼𐎿) dalam bahasa Persia Kuno yang berarti "Persia" (suatu wilayah di Iran, yang mencakup hampir seluruh Provinsi Fars).
Farsi merupakan endonim untuk bahasa ini, dan umum juga digunakan dalam bahasa-bahasa lain. Meskipun begitu, Akademi Bahasa dan Sastra Persia menyatakan bahwa kata Farsi sebaiknya tidak digunakan dalam bahasa-bahasa asing, dan menyarankan memakai kata yang lebih umum atau telah mapan dalam bahasa-bahasa lain karena sebagai tanda peran bahasa Persia yang sangat berpengaruh terhadap bahasa-bahasa lain.[5][6][7][8]
Bahasa Persia tergolong anak cabang bahasa bahasa Indo-Iran. Para pakar bahasa dan sejarawan yakin bahwa perkembangan bahasa Persia melewati tahapan-tahapan sebagai berikut:
Bahasa Persia memiliki tiga dialek baku:
Ada juga beberapa dialek lokal dari Iran, Afghanistan, dan Tajikistan yang sedikit berbeda dari bahasa Persia Baku. Dialek Hazara (di Afganistan tengah dan Pakistan), Dialek Tat dan ragam Tat Yahudi di pegunungan Kaukasus, Darwazi (in Afganistan dan Tajikistan), Basseri (di Iran bagian selatan), dan dialek Teheran. Penutur Persia Afganistan dan Tajik memiliki kesalingpahaman yang tertinggi, dibandingkan terhadap dialek Persia di Iran.[12][13]
Sebelum masuknya Islam, masyarakat Persia menggunakan dua versi huruf pada masa Pahlavi, yakni huruf yang dimodifikasi dari Bahasa Aram, dan versi satunya merupakan huruf asli setempat yang disebut 'Dindapirak' atau dalam bahasa Persia Modern disebut 'Din dabireh' (huruf suci).
Bahasa Persia modern menggunakan huruf Arab dengan tambahan 4 huruf untuk menuliskan 'zh', 'ch', 'p', dan 'g'.
Sebenarnya, bahasa Persia telah hadir di Indonesia, sejak lama, yakni sejak masuknya agama Islam di Indonesia. Seiring berkembangnya zaman, akhirnya banyak kosakata bahasa Persia diserap ke dalam bahasa Indonesia.
|url-status=
Lokasi Pengunjung: 34.229.63.28