mwv
Bahasa Mentawai adalah sebuah bahasa dari rumpun Austronesia yang dipertuturkan di Kepulauan Mentawai[1], lepas pantai Sumatera Barat. Jumlah penutur bahasa ini sekitar 64.000 jiwa.
Bahasa Mentawai dituturkan di Desa Monganpoula, Kecamatan Siberut Utara; Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan; dan Desa Sioban, Kecamatan Sipora, dan Desa Makalo, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.[2]
Berikut merupakan dialek dalam bahasa Mentawai:[1]
Isolek Mentawai merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa Batak dan Minangkabau.[2]
Berikut merupakan catatan singkat mengenai fonologi bahasa Mentawai:[1]
Dalam bahasa Mentawai ditemui beberapa tradisi sastra lisan, diantaranya ialah cerita rakyat.[3]
Pasikat merupakan tradisi sastra bahasa Mentawai, yaitu pantun khas yang berasal dari Kepulauan Mentawai.[1] Pasikat masih sangat digemari dan terus dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mentawai.
|url-status=
|isbn=
1 Kreol • 2 Bahasa isyarat • 3 Bahasa isolat • 4 Bahasa Pidgin • 5 Tidak diklasifikasikana juga dituturkan di Malaysia dan/ Brunei Darussalam. • b juga dituturkan di Timor Leste, Papua Nugini dan/ negara-negara Oseania lainnya. Italik: Bahasa punah atau bahasa mati. *Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.
Artikel bertopik bahasa Austronesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Lokasi Pengunjung: 44.212.96.86