xiv
hara1272
Bahasa Harappa adalah bahasa tidak dikenal yang pernah dituturkan pada Zaman Perunggu (milenium ke-2 SM) oleh Peradaban Lembah Sungai Indus. Bahasa yang hingga sekarang belum dapat diuraikan. Beberapa hipotesis menunjukkan adanya beberapa kata serapan dan pengaruh bahasa secara substratum, terutama pada bahasa di Weda dan prasasti aksara paku Sumeria (kemungkinan Meluhha), tetapi belum terbukti karena para ahli bahasa belum dapat menguraikan aksara Harappa.
Ada beberapa kemungkinan kata pinjaman dari bahasa Peradaban Lembah Indus. Nama Meluhha dalam bahasa Sumeria mungkin berasal dari nama asli dari bahasa yang digunakan di Peradaban Lembah Indus, yang mungkin berhubungan dengan nama mleccha dalam bahasa Sanskerta, berarti asing. Witzel (2000) berpendapat bahwa GIŠšimmar (nama jenis pohon) dalam bahasa Sumeria mungkin berkaitan dengan nama śimbala dan śalmali (juga jenis pohon) dalam Regweda.[4]
Ada sejumlah hipotesis terkuat tentang sifat bahasa ini yang belum dapat dipastikan hingga sekarang:
Hipotesis yang kurang diterima oleh para ahli bahasa yaitu:
Aksara Harappa mungkin ditulis hanya untuk satu bahasa. Tetapi sangat mungkin bahwa banyak bahasa dituturkan di kawasan Peradaban Lembah Sungai Indus, mirip dengan kasus bahasa Sumeria dan Akkadia hidup berdampingan di Mesopotamia selama beberapa abad bahkan milenium. Jane R. McIntosh berhipotesis aksara itu untuk menulis bahasa "para-Munda" mungkin merupakan bahasa utama peradaban tersebut, terutama di wilayah Punjab. Para imigran penutur bahasa Proto-Dravida memperkenalkan bahasa mereka ke daerah tersebut pada milenium ke-5 SM. Bahasa Dravida dituturkan oleh para pemukim baru di dataran selatan, sementara Para-Munda tetap menjadi bahasa utama di Punjab.[12]
who was the first to suggest that the language of the Indus Civilization was Dravidian
Harappan language, the ancient script is as yet undeciphered, but a prevailing theory suggests a Dravidian origin.
|url-status=
Lokasi Pengunjung: 3.238.180.174