Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia.
Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2.
Armada Pasifik Britania (bahasa Inggris: British Pacific Fleet/BPF) merupakan formasi militer Angkatan Laut Britania Raya yang melancarkan aksi terhadap Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Armada tersebut terdiri atas kapal laut Persemakmuran. Secara resmi, Armada Pasifik Britania dibentuk pada tanggal 22 November 1944 dari sisa-sisa kapal Armada Timur yang kemudian dinamai ulang sebagai Armada Hindia Timur yang terus bermarkas di Trikuṇāmaḷaya.[1] Markas utama Armada Pasifik Britania ada di Sydney, Australia, dengan markas muka di Manus Island. Sebagai salah satu armada terbesar yang pernah disusun oleh AL Britania Raya, dari Hari Kemenangan atas Jepang, armada tersebut terdiri atas 200 kapal dan kapal selam dan lebih dari 750 pesawat, termasuk 4 kapal tempur dan 6 kapal induk armada, 15 kapal pembawa pesawat kecil, 11 kapal penjelajah, dan sejumlah kapal perang, kapal selam, dan kapal pendukung yang lebih kecil. Armada tersebut ikut serta dalam Pertempuran Okinawa dan penyerangan laut terakhir atas Jepang.
Setelah penarikan mundur ke sisi barat Samudra Hindia pada tahun 1942, AL Britania Raya tidak kembali ke palagan Pasifik Selatan hingga tanggal 17 Mei 1944, ketika angkatan tugas induk Inggris-Amerika melancarkan Operasi Transom, serangan bersama di Surabaya, Jawa.
Amerika Serikat sedang membebaskan wilayah Britania di Pasifik dan memperluas pengaruhnya. Sehingga, hal tersebut dipandang sebagai bentuk perintah politik dan militer oleh Pemerintah Britania Raya untuk mengembalikan kehadiran Britania Raya di kawasan tersebut dan menyebarkan angkatan Britania melawan Jepang. Pemerintah Britania Tmemutuskan bahwa wilayahnya seperti Hong Kong, harus diambil kembali oleh angkatan Britania.
Pemerintah Britania Raya awalnya tidak sepakat pada komitmen Armada Pasifik Britania. Winston Leonard Spencer Churchill, khususnya, menentangnya, tidak ingin menjadi mitra yang terlihat baru dalam pertempuran yang sepenuhnya dilakukan AS. Winston Churchill juga menganggap bahwa keberadaan Britania tidak disambut baik dan harus dipusatkan di Burma (kini Myanmar) dan Malaya Britania. Perencana AL, didukung oleh Ketua Staf, percaya bahwa komitmen seperti itu akan memperkuat pengaruh Britania dan Ketua Staf Britania mempertimbangkan pengunduran diri massal, dan mempertahankan pendapatnya dengan kuat.[2]
Kantor Angkatan Laut telah mengajukan peranan Britania di Samudra Pasifik pada awal tahun 1944, namun tanggapan awal AL AS sudah berkecil hati. Laksamana Ernest Joseph King, Panglima Tertinggi Armada Amerika Serikat dan Kepala Staf AL AS, enggan mengakui peranan seperti itu dan menunjukkan sejumlah keberatan, dan bersikukuh bahwa Armada Pasifik Britania harus dapat berdiri sendiri. Hal tersebut akhirnya diatasi atau diabaikan dan pada sebuah pertemuan, Presiden AS Franklin Delano Roosevelt "campur tangan dengan mengatakan bahwa Armada Britania tidak segera ditawari daripada diterima. Dalam hal ini, meskipun kenyataannya tidak disebutkan, Franklin D. Roosevelt mengesampingkan pendapat Laks. King."[3]
Pemerintah Australia telah meminta bantuan militer AS pada tahun 1942, ketika dihadapkan pada kemungkinan serangan Jepang. Di saat memberi sumbangan yang bermakna pada Perang Pasifik, Australia tidak pernah menjadi mitra sejajar dengan rekannya AS dalam hal strategi. Terbukti bahwa kehadiran Britania akan menjadi pengaruh imbangan pada kehadiran AS yang kuat dan meningkat di Pasifik.[4]
Shortly before VJ-Day the squadron was involved in attacks against the Japanese mainland near Tokyo, two aircraft being lost but the aircrew rescued by a US submarine. The ship then withdrew to Australia. The squadron disembarked temporarily to Ponam just after VJ-Day, re-embarking for Nowra the following day and onwards to the UK in HMS Victorious.[23]
|url-status=
Lokasi Pengunjung: 3.138.178.191