Arkia didirikan pada tahun 1949 sebagai Israel Inland Airlines saat muncul kebutuhan yang tinggi akan maskapai penerbangan lokal untuk menghubungkan Tel Aviv dengan berbagai wilayah di negara baru Israel, utamanya dengan Eilat, Kota pelabuhan penting Israel di Teluk Aqaba.[3] Penerbangan dimulai pada tahun 1950 dengan pesawat De Havilland DH.89, diikuti oleh Douglas DC-3, yang menghubungkan kota besar Israel dari Rosh Pina di utara menuju pelabuhan Eilat di selatan.[3]El Al memegang 50% saham pada waktu tersebut bersama dengan Histadrut, serikat pekerja Israel, yang menjadi pemegang saham yang lain[butuh rujukan]. Maskapai kemudian mengadopsi nama Eilata Airlines - Aviron, dan Arkia Israel Airlines. pada tahun pertama operasi, Israel Inland Airlines membawa 13.485 penumpang, menggunakan sebuah Curtis Commando.[3]
Pada tahun 1950an, maskapai terus tumbuh, meningkatnya armadanya ke pasawat lebih besar DC-3, dan mengoperasikan dua penerbangan setiap hari pada rute Tel Aviv-Eilat.[3] Hali ini memungkinkan Arkia mengangkut lebih dari 70.000 penumpang setiap tahun.[3] Saat Eilat terus tumbuh pada tahun 1960an, begitu juga dengan maskapai, yang memeprkenalkan pesawat turboprop Handley Page Dart Herald seri 200 untuk armadanya pada tahun 1967–1968, memungkinkan Arkia menerbangi rute baru menuju Jerusalem, Sharm-el-Sheikh, dan Santa Caterina.[3] Anak perusahaan, Kanaf Arkia Airline and Aviation Services didirikan setelah maskapai membeli 50% saham dari Kanaf Airlines dan Aviation Services dan, pada akhir tahun 1960an, penerbangan berjadwal dimulai dari Rosh Pina di utara menuju Ofira di selatan.[3]
Pada bulan Maret 1980, Kanaf Arkia membeli sisa saham dari Arkia dan menggabungkan dua operator. Maskapai ini tumbuh dengan cepat pada tahun 1980an, yang muai memasuki pasar penerbangan charter dan perawatan pasawat. Maskapai ini kemudian dimiliki oleh Kanaf-Arkia Airlines (75%) dan pegawai maskapai (25%). Pada tahun 2006, Nakash bersaudara dari Jordache Enterprises, membeli 75% saham Knafaim 75%[3]
Pada bulan Februari 2007, Kementerian Pariwisata Israel memberikan Arkia lisensi penerbangan berjadwal menuju Larnaca (Siprus), sebuah destinasi yang ditinggalkan oleh EL AL, dan menuju Dublin (Irlandia).[4] Pada bulan Juli 2007, diketahui bahwa maskapai berencana memperluas penerbangan berjadwalnya menuju New York City dan Bangkok, yang saat ini dilayani dalam penerbangan charter.[5] Lebih lanjut, pada awal tahun 2008, setelah Kementerian Pariwisata Israel membuka pasar penerbangan, maskapai mengajukan permohonan izin untuk penerbangan berjadwal menuju Barcelona, Berlin, Moskow, dan Paris. Lisensi menuju Paris diberikan pada bulan Februari 2008, dan maskapai mengumumkan akan memberikan layanan kelas ekonomi dan bisnis untuk rute tersebut. Pada waktu tersebut, maskapai juga mengumumkan akan menambah dua pesawat Boeing 737 dalam waktu dua tahun, ditambah empat pesawat Boeing 787 Dreamliner.[6]
Destinasi
Arkia Israel Airlines melayani 17 kota di 13 negara berbeda. Arkia memiliki 3 destinasi domestik dan 14 destinasi internasional.