Kuznetsov mulai bermain pada usia enam tahun bersama ayahnya, Alexander, yang sampai sekarang merupakan pelatihnya.[2] Ibunya merupakan pelatih fisik, dan saudara laki-lakinya, Alexey, juga merupakan pelatih tenis.[2] Hobinya adalah bermain gitar, bermain sepak bola, menonton film, dan membaca buku.[2] Jika Kuznetsov tidak menjadi pemain tenis, ia ingin menjadi penyanyi, "tetapi ia tidak bisa bernyanyi".[2] Ia menuntut ilmu di Universitas Negeri Rusia jurusan Pendidikan Olahraga dan Pariwisata.[2]
Karier
Junior
Sebagai pemain junior, Kuznetsov mencatatkan rekor menang-kalah 80–24, mencapai peringkat ke-3 dunia (junior) pada Juli 2009.
Hasil Grand Slam Junior:
Australia Terbuka: –
Prancis Terbuka P2 (2008, 2009)
Wimbledon: M (2009)
AS Terbuka: –
2008
Kuznetsov memulai musimnya pada bulan Mei, di mana ia dikalahkan Marcelo Palacios-Siegenthale 6–7(3), 6–2, 2–6 pada putaran pertama turnamen Futures Spanyol F9.[3] Ia kemudian bermain di turnamen Challenger pertamanya di Saransk, mengalahkan terlebih dahulu Dekel Valtzer dan Brydan Klein sebelum dikalahkan Mikhail Elgin 4–6, 2–6 di perempatfinal.[4] Ia kembali mencapai perempatfinal di Rusia F3 (sebagai peserta kualifikasi), dikalahkan Andrei Gorban 6–4, 4–6, 2–6.[4] Setelah kalah di putaran-putaran awal, Kuznetsov kembali mencapai perempatfinal, kali ini di Rusia F7, (dikalahkan Ilia Starkov).[4] Pada turnamen pertamanya di Seri Dunia yang diselenggarakan di Moskow, Kuznetsov mengalahkan terlebih dulu Sergey Betov di putaran pertama kualifikasi, sebelum akhirnya dikalahkan Mikhail Kukushkin 3–6, 2–6.[4] Ia mengakhiri musim dengan menempati peringkat ke-769.[2]
Setelah tiga babak kualifikasi (mengalahkan Thomas Fabbiano di final kualifikasi), Kuznetsov takluk di tangan Carlos Berlocq 1–6, 1–6 pada putaran pertama babak utama.[4] Kembali kalah di putaran pertama Palermo Challenger, Kuznetsov kemudian memenangkan Kazakhstan F5, dengan mengalahkan Andrey Kumantsov 6–2, 4–6, 6–2 di babak final.[3] Setelah kalah di empat turnamen berturut-turut, terutama pada putaran kedua kualifikasi sebuah turnamen ATP di Moskow (dikalahkan Sergiy Stakhovsky 1–6, 4–6), Kuznetsov berhasil mencapai semifinal Khanty-Mansiysk Challenger, dikalahkan Konstantin Kravchuk 6–3, 3–6, 4–6 pada babak tersebut.[4] Perlu dicatat bahwa pada tahun ini juga, Kuznetsov berhasil memenangkan kategori Tunggal Remaja Putra pada Kejuaraan Wimbledon 2009.[1] Kunzetsov mengakhiri musimnya dengan menempati peringkat ke-302.[2]
2010
Kuznetsov mengawali musim dengan kekalahan di babak-babak awal, termasuk di putaran ketiga kualifikasi Bergamo Challenger, di mana ia dikalahkan petenis SwediaErvin Eleskovic 6–7(3), 3–6.[3] Ia memenangkan Kazakhstan F2 setelah terlebih dahulu menyisihkan Vitali Reshetnikov, Aleksandr Agafonov, Ilya Belyaev, dan Evgeny Donskoy, sebelum akhirnya mengalahkan Alexander Peya 6–3, 7–6(1).[3] Meskipun kalah di putaran pertama Italia F4, tetapi Kuznetsov berhasil mencapai final kategori ganda, berpasangan dengan Ilya Belyaev (yang mengalahkan Kuznetsov pada putaran pertama tunggal), dengan mengalahkan Juan Martin Aranguren/Alejandro Fabbri 6–4, 7–6(2).[3] Setelah itu, Kuznetsov hanya berhasil mencapai perempatfinal di Prancis F7 (dikalahkan Kenny de Schepper), sebelum pada akhirnya berhasil melaju ke babak utama Zagreb Challenger, dikalahkan Yuri Schukin 4–6. 1–6 pada putaran kedua babak utama.[4]
Setelah hanya mencapai putaran terakhir kualifikasi di sebuah turnamen Challenger di Prostejov, Kuznetsov berhasil menembus babak utama sebuah turnamen seri 250 ATP di Eastbourne, mengalahkan izak van der Merwe di final kualifikasi, tetapi dikalahkan Gilles Simon di putaran kedua babak utama.[4] Ia mendapatkan wildcard untuk menembus babak utama Wimbledon, tetapi sayangnya dikalahkan Victor Hănescu lima set ketat, 7–6(4), 6–7(3), 3–6, 6–1, 5–7 di putaran pertama.[3] Setelah itu, ia mencapai final dua kali berturut-turut, pertama di Jerman F7 dan Poznan Challenger, masing-masing dikalahkan Farrukh Dustov dan Denis Gremelmayr.[3] Kemudian, Kuznetsov kalah di putaran-putaran awal pada akhir musim 2010, termasuk diantaranya kalah pada putaran final kualifikasi di Napoli Challenger (kedua tahun ini), dikalahkan Luca Vanni pada putaran ketiga kualifikasi.[3] Sempat melaju ke babak utama sebuah turnamen seri 250 ATP di Moskow, tetapi ia takluk di tangan Victor Crivoi 6–7(4), 3–6 di putaran pertama.[4] Ia mengakhiri musim dengan menempati peringkat ke-231 dunia.[2]
2011
Kuznetsov mengawali musim dengan kekalahan pada kualifikasiAustralia, dikalahkan Vincent Millot pada putaran pertama kualifikasi.[3] Ia juga hanya mencapai putaran awal pada beberapa turnamen, sebelum akhirnya mencapai perempatfinal Casablanca Challenger, dikalahkan Franco Skugor 3–6, 3–6.[3] Setelah kembali kalah pada Marrakech Challenger, Kuznetsov berhasil melaju ke babak utana sebuah turnamen seri 250 ATP di Casablanca (mengalahkan Conor Niland pada final kualifikasi), dan berhasil mencapai perempatfinal, sebelum pada akhirnya dikalahkan Victor Hănescu 7–6(1), 5–7, 2–6.[4] Ia berhasil menembus babak utama dua kali berturut-turut, pada turnamen Munich (seri 250 ATP) dan Zagreb Challenger, tetapi dikalahkan di putaran pertama, masing-masing oleh Nikolay Davydenko dan João Souza.[3] Kuznetsov nyaris melaju ke babak utama Prancis Terbuka, tetapi dikalahkan Stéphane Robert pada putaran final kualifikasi.[3]
Beberapa saat kemudian, Kuznetsov takluk di putaran-putaran kualifikasi, termasuk diantaranya kualifikasiKejuaraan Wimbledon, saat ia dikalahkan petenis KroasiaNikola Mektic 1–6, 6–7(5) di putaran kedua kualifikasi.[3] Ia kemudian mencapai semifinal pada dua turnamen berturut-turut, pertama di Rusia F6 (dikalahkan Evgeny Kirillov 6–7(4), 6–4, 4–6) dan Polandia F8 (dikalahkan Javier Marti 5–7, 6–4, 2–6), sebelum akhirnya memenangkan Spanyol F32 (mengalahkan terlebih dahulu Marc Giner, Ricardo Rordriguez, Jordi Samper-Montana, dan Ilya Belyaev, sebelum mengalahkan Taro Daniel 7–5, 6–1).[4] Kuznetsov berhasil melaju ke babak utama sebuah turnamen Challenger di Trnava, tetapi dikalahkan Dusan Lojda 2–6, 6–0, 4–6 pada putaran kedua. Kemudian, ia langsung melaju ke babak final Kroasia F10 (menyisihkan terlebih dulu Nikolaus Moser, Marin Franjicevic, Kevin Krawietz, dan Andrej Martin, sebelum dikalahkan Dusan Lajovic 4–6, 6–0, 5–7). Setelah itu, Kuznetsov kalah di putaran-putaran awal, sebelum akhirnya berhasil melaju ke babak utama sebuah turnamen Challenger di Buenos Aires (dikalahkan Diego Junqueira pada putaran pertama).[4] Ia mengakhiri musim dengan menempati peringkat ke-222 dunia.[2]
Kembali kalah di babak-babak awal sebuah turnamen, termasuk diantaranya kalah di putaran kedua kualifikasi di Nice (dikalahkan Thomaz Bellucci 5–7, 5–7), tetapi berhasil melaju ke babak utama Prancis Terbuka, hanya saja kalah di putaran pertama melawan Jo-Wilfried Tsonga 6–1, 3–6, 2–6, 4–6. Kuznetsov kemudian menang melawan Marsel Ilhan 4–6, 7–6(4), 6–4 di putaran pertama sebuah turnamen Challenger di Nottingham (kedua kali tahun ini), tetapi takluk di tangan Izak van der Merwe 3–6, 6–2, 4–6. Kembali melaju ke babak utama Wimbledon setelah mengalahkan Ričardas Berankis, Ze Zhang, dan Maxime Teixeira pada ketiga babak kualifikasi, sebelum dikalahkan Florent Serra lima set, 6–3, 6–7(3), 4–6, 6–4, 4–6 di putaran pertama. Melaju ke semifinal Umag (dikalahkan Fernando Verdasco), mencapai semifinal di Oberstaufen Challenger (dikalahkan Nils Langer 1–6, 4–6), dan hanya mencapai putaran-putaran awal pada beberapa turnamen, sebelum akhirnya memenangkan tiga turnamen Challenger berturut-turut, yaitu Todi (mengalahkan Paolo Lorenzi di final), Trnava (mengalahkan Adrian Ungur di final), dan Lermontov (dikalahkan Farrukh Dustov).[4]
Setelah hanya mencapai putaran-putaran awal di beberapa turnamen, termasuk diantaranya kalah di putaran pertama kualifikasi Paris (dikalahkan Alejandro Falla), Kuznetsov berhasil melaju ke perempatfinal Marbella Challenger, mengalahkan David Perez Sanz dan Gianluca Naso terlebih dahulu, sebelum dikalahkan Antonio Veic 3–6, 6–3, 7–6(2).[4] Kuznetsov mengakhiri musimnya dengan menempati peringkat ke-79 dunia.[2]