Lahir di luar pernikahan, dibesarkan di Hindia Barat, dan yatim piatu sejak kecil, Hamilton melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi lewat bantuan orang-orang kaya di daerahnya. Berkat kemampuan dan bakatnya, ia dikirim ke King's College (sekarang Universitas Columbia) di New York City. Hamilton memainkan peran penting dalam Perang Revolusi Amerika Serikat. Ketika perang pecah tahun 1775, ia bergabung dengan kelompok milisi. Pada awal 1776, ia membentuk tentara artileri daerah dan diangkat sebagai kapten. Ia kemudian ditunjuk sebagai pembantu senior George Washington, komandan tertinggi militer Amerika Serikat. Washington mengutusnya dalam berbagai misi penting untuk menyampaikan keinginan Washington ke para jenderal di lapangan. Seusai perang, Hamilton terpilih sebagai anggota Kongres Konfederasi dari New York. Ia mengundurkan diri untuk terjun ke dunia hukum dan mendirikan Bank of New York. Hamilton merupakan salah satu tokoh yang tidak menyukai pemerintahan nasional yang lemah. Ia memimpin Konvensi Annapolis yang berhasil meminta Kongres untuk menyelenggarakan Konvensi Philadelphia dalam rangka perumusan undang-undang dasar baru. Ia sangat aktif di Konvensi Philadelphia dan membantu proses ratifikasi dengan menulis 51 dari 85 bagian The Federalist Papers, kumpulan dokumen yang sampai sekarang masih dijadikan acuan penafsiran undang-undang dasar Amerika Serikat.[1]
Hamilton menjadi anggota kabinet berpengaruh di jajaran pemerintahan Washington. Hamilton adalah seorang nasionalis yang menegaskan pentingnya pemerintahan pusat yang kuat. Ia berpendapat bahwa kekuasaan tersirat dalam Konstitusi mengizinkan pemerintah mendanai utang nasional, mengambil alih utang negara bagian, dan mendirikan Bank of the United States milik negara. Program-program ini didanai oleh tarif impor, lalu dibantu oleh pajak wiski yang cukup kontroversial. Menghadapi penolakan dari Jefferson dan Madison, Hamilton mengerahkan teman-temannya di pemerintahan, khususnya bankir dan pebisnis, untuk mendirikan Partai Federalis. Isu utama yang membelah partai ini adalah Perjanjian Jay yang sebagian besar isinya dirumuskan oleh Hamilton pada tahun 1794. Perjanjian ini meresmikan hubungan ekonomi bersahabat dengan Britania Raya yang kelak dicerca oleh Prancis dan pendukung Revolusi Prancis. Hamilton memegan posisi penting di Partai Federalis; partai ini mendominasi politik tingkat nasional dan negara bagian sampai tahun 1800, ketika Jefferson dari Partai Demokrat-Republik terpilih sebagai presiden.
Pada tahun 1795, ia membuka praktik hukum di New York. Ia mencoba mengendalikan kebijakan Presiden Adams (1797–1801). Tahun 1798 dan 1799, Hamilton mengumumkan mobilisasi pasukan untuk melawan Prancis setelah Skandal XYZ dan diangkat sebagai komandan pasukan baru yang ia persiapkan untuk ber perang. Namun demikian, Perang Kuasi yang pecah di laut tidak pernah diumumkan secara resmi dan sama sekali tidak melibatkan angkatan darat. Pada akhirnya, Adams mengusulkan diplomasi untuk menghindari perang melawan Prancis. Penolakan Hamilton terhadap pencalonan kembali Adams membuatnya kalah pemilu tahun 1800. Ketika Jefferson dan Aaron Burr memiliki jumlah wakil elektoral yang sama pada tahun 1801, Hamilton membantu Jefferson mengalahkan Burr yang ia anggap tidak berprinsip dan memilih Jefferson meski berbeda pandangan. Hamilton melanjutkan aktivitas hukum dan bisnisnya di New York City, tetapi kalah pamor di kalangan anggota Partai Federalis. Saat Wakil Presiden Burr mencalonkan diri sebagai gubernur New York tahun 1804, Hamilton mencap Burr tidak layak menjadi gubernur. Karena tersinggung oleh komentar Hamilton, Burr menantangnya untuk adu tembak pada tahun 1804. Tembakan Burr melukai Hamilton, dan Hamilton meninggal dunia keesokan harinya.
Pendidikan
Pada musim gugur 1772, Hamilton tiba di Elizabethtown Academy, sekolah di Elizabethtown, New Jersey. Pada tahun 1773, ia berguru kepada Francis Barber di Elizabethtown untuk mempersiapkan diri sebelum menginjak perguruan tinggi. Pemikirannya kala itu dipengaruhi oleh William Livingston, seorang intelek dan revolusioner ternama yang sempat tinggal bersama Hamilton di Liberty Hall.[2] Hamilton kuliah di King's College, New York City (sekarang Universitas Columbia), pada musim gugur 1773 "sebagai mahasiswa tak terdaftar" dan terdaftar secara resmi pada Mei 1774.[3] Pada penampilan terbuka pertamanya tanggal 6 Juli 1774 di King's College, sahabat Hamilton, Robert Troup, memuji kemampuan Hamilton untuk menjelaskan dengan ringkas hak dan alasan kaum patriot melawan Britania Raya.[4] Hamilton, Troup, dan empat mahasiswa lainnya membentuk perkumpulkan sastra tanpa nama yang disebut-sebut sebagai pendahulu Philolexian Society.[5][6]
Ketika biarawan Gereja Inggris Samuel Seabury menerbitkan serangkaian pamflet yang mendukung perjuangan kaum Loyalis tahun 1774, Hamilton menanggapinya secara anonim lewat artikel politik pertamanya, A Full Vindication of the Measures of Congress dan The Farmer Refuted. Seabury mencoba menakut-nakuti penduduk koloni dan mencegah persatuan koloni.[7] Hamilton menulis dua artikel lain yang mengkritik Undang-Undang Quebec[8] dan mungkin juga menulis 15 artikel anonim "The Monitor" di New York Journal.[9] Meski Hamilton merupakan pendukung pihak Revolusi sebelum perang, ia tidak menyetujui kerusuhan bergerombol melawan kaum Loyalis. Pada tanggal 10 Mei 1775, Hamilton mendapat nilai tambahan karena menyelamatkan presiden universitas Myles Cooper, seorang Loyalis, dari serangan kerumunan dengan berbicara panjang lebar sehingga Cooper dapat menyelamatkan diri.[10]
Kehidupan pribadi
Keluarga
Saat Hamilton bertugas di Morristown, New Jersey, pada musim dingin 1779 dan 1780, ia bertemu Elizabeth Schuyler, putri Philip Schuyler dan Catherine Van Rensselaer. Keduanya menikah pada tanggal 14 Desember 1780 di Schuyler Mansion, Albany, New York.[11] Ia dan Elizabeth dikaruniai delapan anak, termasuk dua anak bernama Philip. Philip senior, anak pertamanya (lahir 22 Januari 1782), tewas tahun 1801 dalam sebuah duel melawan George I. Eacker, orang yang dihina Philip di sebuah teater di Manhattan. Philip junior, anak terakhirnya, lahir tanggal 2 Juni 1802 setelah Philip senior meninggal. Anak-anak Hamilton lainnya adalah Angelica, lahir 25 September 1784; Alexander, lahir 16 Mei 1786; James Alexander (14 April 1788 – September 1878);[12] John Church, lahir 22 Agustus 1792; William Stephen (4 Agustus 1797 – 9 Oktober 1850); dan Eliza, lahir 26 November 1799.[13]
Hamilton juga dekat dengan kakak Elizabeth, Angelica, yang menikah dengan John Barker Church, orang Inggris yang mencari untung di Amerika Utara semasa Revolusi. Ia dan Church menetap di London setelah perang, lalu membina persahabatan dengan Maria Cosway dan Thomas Jefferson.[14]
Agama
Saat masih muda di Hindia Barat, Hamilton adalah penganut Presbiterian "Cahaya Baru" ortodoks dan konvensional (berbeda dengan Calvinis "Cahaya Lama"); pembimbingnya adalah murid dari John Witherspoon, pengikut Mazhab Baru.[15] Ia menulis dua atau tiga himne yang kemudian diterbitkan di surat kabar setempat.[16] Robert Troup, teman kuliahnya, menulis bahwa Hamilton "rajin berdoa setiap pagi dan malam."[17]
Gordon Wood mengatakan bahwa Hamilton mulai tidak taat semasa Revolusi dan menjadi "orang liberal konvensional dengan kecenderungan teistik yang kurang rajin ke gereja". Namun demikian, ia menaati kembali ajaran agamanya pada penghujung hidupnya.[18] Chernow mengatakan bahwa ia tercatat sebagai pengikut Episkopalian, tetapi:
ia jelas tidak berafiliasi dengan denominasi tersebut dan tampaknya jarang ke gereja atau menerima komuni. Seperti Adams, Franklin, dan Jefferson, Hamilton mungkin terbawa oleh deisme, ajaran yang mengganti wahyu dengan nalar dan membantah kepercayaan bahwa Tuhan sering campur tangan dalam urusan manusia. Pada saat yang sama, ia tidak pernah meragukan keberadaan Tuhan dan mengakui Kristen sebagai sistem moralitas dan keadilan semesta.[19]
Hamilton berkelakar soal Tuhan di Konvensi Konstitusi.[20] Ketika Revolusi Prancis, ia mengambil sikap "taat oportunis"; ia menggunakan agama Kristen untuk meraih ambisi politiknya dan menegaskan bahwa agama Kristen tidak cocok dengan demokrasi Jefferson.[20] Setelah 1801, Hamilton kembali menegaskan kebenaran ajaran Kristen; ia mengusulkan pembentukan Christian Constitutional Society pada tahun 1802 dengan tujuan mengumpulkan "beberapa orang cerdas" untuk mengangkat "orang yang layak" ke jabatan terhormat, lalu menulis tentang "perkumpulan kesejahteraan Kristen" untuk kaum papa. Ia bukan anggota denominasi tertentu. Setelah ditembak, Hamilton menuturkan keyakinannya terhadap belas kasih Tuhan dan keinginannya untuk berhenti duel; Uskup Moore memberi komuni terakhir kepada Hamilton.[note 1]
Hamilton selalu menghormati orang Yahudi. Tempat lahirnya, Charlestown, memiliki banyak penduduk Yahudi. Hamilton pun sering berkomunikasi dengan mereka. Semasa kecil, ia belajar bahasa Ibrani dan hapal Sepuluh Perintah Tuhan dalam bahasa aslinya.[21] Ia percaya bahwa kecerdasan orang Yahudi merupakan karunia Tuhan dan orang-orang yang mencerca orang Yahudi "merusak agama Kristen."[22]
Warisan
Penafsiran Konstitusi oleh Hamilton yang terkandung dalam Federalist Papers masih berpengaruh hingga saat ini. Tulisan-tulisannya digunakan di berbagai kajian ilmiah dan keputusan pengadilan.[23]
Meski Konstitusi tidak mengatur keseimbangan kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian, Hamilton selalu mendukung perluasan kekuasaan pemerintah federal alih-alih negara bagian.[24] Sebagai Menteri Keuangan, ia mendirikan bank nasional pertama Amerika Serikat, keputusan yang ditentang habis-habisan oleh Menteri Luar Negeri Jefferson. Hamilton beralasan bahwa pendirian bank dan perluasan kekuasaan federal lainnya sesuai dengan kekuasaan konstitusional Kongres untuk mencetak uang, mengatur perdagangan antarnegara bagian, dan melakukan segala tindakan yang "perlu dan layak" demi melaksanakan amanah Konstitusi. Di sisi lain, Jefferson menafsirkan Konstitusi secara ketat; ia tidak menemukan kalimat yang mengizinkan pendirian bank nasional. Kontroversi ini berakhir lewat putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam sidang McCulloch v. Maryland yang mendukung pandangan Hamilton dan membebaskan pemerintah federal mengambil tindakan terbaik untuk melaksanakan kekuasaan konstitusionalnya, khususnya doktrin kekuasaan tersirat.[25] Namun demikian, Perang Saudara Amerika Serikat dan Zaman Progresif mencerminkan segala krisis dan politik yang ingin dihindari republik administratifnya Hamilton.[26]
Kebijakan Hamilton sebagai Menteri Keuangan sangat memengaruhi pemerintah Amerika Serikat dan masih berlaku sampai sekarang. Penafsiran konstitusi versinya, khususnya Klausa Perlu dan Layak, berdampak pada kewenangan federal yang masih digunakan di pengadilan dan dianggap sebagai acuan penafsiran konstitusi. Diplomat Prancis ternama, Charles Maurice de Talleyrand, yang tinggal di Amerika Serikat sepanjang tahun 1794, menulis, "Aku menganggap Napoleon, Fox, dan Hamilton sebagai tiga tokoh termasyhur masa kini, dan bila aku terpaksa memilih satu dari ketiganya, aku pasti akan memilih Hamilton." Ia menambahkan bahwa Hamilton sudah lama mengetahui permasalahan kaum konservatif Eropa.[27]
Opini tentang Hamilton beragam. John Adams dan Thomas Jefferson menganggapnya tak berprinsip dan sangat aristokratik. Reputasi Hamilton cenderung negatif pada masa demokrasi Jefferson dan demokrasi Jackson. Pada zaman Progresif, Herbert Croly, Henry Cabot Lodge, dan Theodore Roosevelt memuji pemerintahannya yang kuat. Beberapa politikus Republik abad ke-19 dan ke-21 terjun ke dunia politik dengan menulis biografi yang memuji Hamilton.[28]
Para sejarawan umumnya mengambil satu dari dua pandangan utama Hamilton. Wilentz menulis:
Dalam beberapa tahun terakhir, Hamilton dan reputasinya mulai menarik perhatian para pengamat yang memandangnya sebagai arsitek ekonomi kapitalis liberal modern yang visioner dan pemerintahan federal dinamis yang dipimpin oleh sosok eksekutif yang enerjik. Jefferson dan sekutunya, sebaliknya, tampak seperti idealis naif yang penuh impian.[29]
Para pengikut Jefferson yang lebih tua mencerca Hamilton sebagai pendukung pemerintah pusat, bahkan sampai menuduhnya sebagai pendukung monarki.[30]
Tugu
Sejak Perang Saudara Amerika Serikat pecah, Hamilton merupakan tokoh yang paling banyak muncul di mata uang Amerika Serikat. Wajahnya muncul di $2, $5, $10, $20, $50, dan $1,000, serta prangko Amerika Serikat tahun 1870. Wajah Hamilton sampai sekarang masih terbit di prangko dan mata uang A.S., terutama uang kertas $10. Pada tanggal 18 Juni 2015, wajah Hamilton rencananya akan diganti menjadi tokoh perempuan sebagai simbol perubahan demokrasi dan masyarakat Amerika Serikat, tetapi rencana ini dibatalkan. Hamilton juga muncul di $500 Series EE Savings Bond. Wajahnya di uang $10 berasal dari lukisan Hamilton harya John Trumbull tahun 1805 yang saat ini dipamerkan di New York City Hall.[31]
The first postage stamp to honor Hamilton was issued by the U.S. Post Office in 1870. The portrayals on the 1870 and 1888 issues are from the same engraved die, which was modeled after a bust of Hamilton by Italian sculptor Giuseppe Ceracchi.[32] The Hamilton 1870 issue was the first U.S. postage stamp to honor a Secretary of the Treasury. The three-cent red commemorative issue, which was released on the 200th anniversary of Hamilton's birth in 1957, includes a rendition of the Federal Hall building, located in New York City.[33] On March 19, 1956, the United States Postal Service issued the $5 Liberty Issue postage stamp honoring Hamilton.[34]
Satu-satunya rumah yang pernah dimiliki Hamilton adalah puri bergaya Federal yang dirancang oleh John McComb Jr. Rumah tersebut dibangun di tanah seluas 32 are di Hamilton Heights, Upper Manhattan. Rumah yang selesai dibangun tahun 1802 diberi nama "Grange", nama rumah kakeknya di Ayrshire, Skotlandia. Rumah ini dimiliki keluarga Hamilton sampai tahun 1833 ketika istrinya menjualnya ke Thomas E. Davis, pengembang perumahan asal Britania Raya, senilai $25.000.[35] Sebagian hasil penjualannya digunakan Eliza untuk membeli rumah baru dari Davis (Hamilton-Holly House) di Greenwich Village bersama putranya, Alexander.[35] Grange, sempat pindah dari tanah awalnya tahun 1889, dipindahkan lagi pada tahun 2008 ke lahan di St. Nicholas Park yang pernah menjadi bagian dari tanah Hamilton di Hamilton Heights, Upper Manhattan. Pada tahun 2011, strukturnya dikembalikan sesuai wujud aslinya tahun 1802[36] dan dikelola oleh National Park Service dengan nama Hamilton Grange National Memorial.[37][38][39]
Alexander Hamilton menjabat sebagai salah satu pengawas pertama Hamilton-Oneida Academy di New York. Ketika akademi ini menerima surat izin perguruan tinggi pada tahun 1812, namanya diubah menjadi Hamilton College.[40]Universitas Columbia, alma mater Hamilton, memiliki tugu peringatan resmi untuk Hamilton di kampusnya di New York City. Gedung kelas utama jurusan humaniora di Columbia diberi nama Hamilton Hall. Di depannya terdapat patung Hamilton berkuran besar.[41][42]Columbia University Press telah menerbitkan tulisan-tulisan Hamilton dalam edisi cetak relief multivolume.[43] Himpunan mahasiswa Columbia untuk kadet ROTC dan calon perwira Marinir diberi nama Alexander Hamilton Society.[44]
Sebuah patung Alexander Hamilton di Chicago diliputi kontroversi, setidaknya terkait dengan arsitektur sekitarnya. Kate Sturges Buckingham (1858–1937) dari keluarga Buckingham Fountain memerintahkan pembuatan monumen tersebut. Alasannya adalah Menteri Keuangan Hamilton "menjamin masa depan keuangan bangsa" dan memungkinkan keluarganya bertahan hidup dari industri mesin gandum dan perbankan. John Angel dikontrak untuk merancang patungnya dan arsitek Finlandia Eliel Saarinen dikontrak untuk membuat "latar arsitektur kolosal" untuk patung tersebut. Rancangan pedestal setinggi 80 kaki mendapat tanggapan yang kurang memuaskan. Saat Buckingham meninggal dunia tahun 1937, latar, lokasi, dan desain patung pun tidak jelas. Berbagai tuduhan konspirasi pun muncul, dan pembangunannya diwarnai tuntutan hukum. Setelah pengadilan memerintahkan agar pembangunannya diselesaikan tahun 1953, pewarisnya mempekerjakan arsitek Samuel A. Marx. Strukturnya selesai, namun memiliki masalah struktural dan dirobohkan tahun 1993. Patungnya disepuh dan masih dipamerkan sampai sekarang.[49]
Sebelumnya, para sejarawan menganggap Hamilton, layaknya Bapak Pendiri lainnya, tidak peduli dengan perbudakan. John Patrick Diggins menelusuri ketidaksukaan sejarawan dengan Hamilton hingga tulisan Vernon L. Parrington tahun 1920-an yang memuji Jefferson dan Renaisans serta mencap Hamilton sebagai sosok kolot, rakus, dan kejam.[51]Sean Wilentz menegaskan bahwa para sejarawan mulai mengubah pendapatnya tentang Hamilton dalam beberapa tahun terakhir.[52] Misalnya, Michael D. Chan berpendapat bahwa Menteri Keuangan A.S. pertama berjanji akan mengakhiri perbudakan,[53] Chernow menjulukinya "abolisionis mati-matian",[54] David O. Stewart menyatakan bahwa Hamilton "seumur hidupnya adalah penentang perbudakan",[55] dan Braun menyatakan bahwa Hamilton "adalah pendukung anti-perbudakan ternama".[56] Sejarawan Manning Marable mengatakan bahwa Hamilton "bersikeras menentang perdagangan budak dan perluasan [program] perbudakan."[57]
Polemik pertama antara Hamilton dengan menteri-menteri Raja George melibatkan paragraf tentang kerugian yang diterima rakyat Amerika Serikat apabila mau saja "diperbudak orang Britania". McDonald memandangnya sebagai serangan terhadap institusi perbudakan. David Hackett Fischer yakin istilah tersebut digunakan secara simbolis waktu itu.[58][note 2]
Semasa Perang Revolusi, Hamilton mengusulkan agar budak dipersenjatai, dibebaskan, dan pemiliknya diberi kompensasi. Tahun 1779, Hamilton bersama temannya, John Laurens dari South Carolina, mengusulkan agar pasukan seperti itu dibentuk di bawah pimpinan Laurens. Hamilton meminta Kongres Kontinental membentuk empat batalyon budak untuk diterjunkan ke medan perang dan dibebaskan. Kongres menyarankan South Carolina (dan Georgia) untuk mengumpulkan tiga ribu budak siap tempur. Meski gubernur South Carolina dan delegasi Kongres mendukung rencana ini di Philadelphia, mereka tidak melaksanakannya.[59][note 3]
Hamilton percaya bahwa sifat alamiah orang kulit hitam sama dengan orang kulit putih yang bebas. Ia memperingatkan bahwa Britania akan mempersenjatai budak apabila Amerika tidak melakukannya. Dalam biografi Hamilton, Chernow mengutip insiden ini sebagai bukti bahwa Hamilton dan Laurens memandang bahwa Revolusi Amerika Serikat tidak terpisahkan dengan perjuangan melawan perbudakan.[60] Hamilton menyerang lawan politiknya karena menuntut kebebasan bagi dirinya namun menolak membebaskan orang kulit hitam.[61]
Pada Januari 1785, Hamilton menghadiri pertemuan kedua New York Manumission Society (NYMS). John Jay menjabat presiden dan Hamilton sekretaris pertama; ia kelak diangkat sebagai presiden.[62] Chernow menulis bahwa banyak teman dan rekan Hamilton yang menjadi anggota perkumpulan ini. Hamilton adalah anggota panitia perkumpulan yang mengirim petisi ke DPR untuk mengakhiri perdagangan budak dan berhasil mendorong pengesahan undang-undang yang melarang ekspor budak dari New York.[63] Pada saat yang sama, Hamilton merasa terikat oleh aturan hukum waktu itu. Firma hukumnya membantu pemulangan budak buronan kepada Henry Laurens dari South Carolina.[64] Ia menolak kompromi Konvensi Konstitusi 1787 yang menyatakan bahwa pemerintah federal tidak dapat menghentikan perdagangan budak selama 20 tahun. Ia pun kecewa karena kalah suara.[65]
Hamilton tidak pernah mendukung emigrasi paksa bagi budak yang bebas. Horton berpendapat bahwa Hamilton merasa nyaman dengan masyarakat multiras, dan sikap inilah yang membedakan Hamilton dengan tokoh-tokoh di masanya.[66] Di tingkat internasional, ia mendukung pemerintahan kulit hitam Toussaint L'Ouverture di Haiti setelah rezim Prancis digulingkan lewat pemberontakan dan memberi bantuan kepada pemilik budak pada tahun 1791—kedua tindakan ini merugikan Prancis.[67] Ada bukti kecil yang tampaknya menunjukkan bahwa Hamilton memiliki budak rumah tangga seperti orang kaya lainnya di New York. Akan tetapi, buktinya bersifat tidak langsung; McDonald menulis bukti tersebut mengacu pada pembantu yang diberi upah.[65]
Ekonomi
Hamilton digambarkan sebagai "santo pelindung" filsafat ekonomi Mazhab Amerika yang mendominasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat sejak 1861 menurut seorang sejarawan.[68] Ia mulai percaya dengan intervensi pemerintah yang mendukung perkembangan bisnis, sesuai tulisan Jean-Baptiste Colbert, sejak musim gugur 1781.[69] Hamilton menentang gagasan perdagangan bebas Britania yang ia yakini lebih menguntungkan negara penjajah. Ia mendukung proteksionisme yang menurutnya dapat membantu membangun ekonomi Amerika Serikat. Henry C. Carey terinspirasi oleh tulisan-tulisannya. Hamilton memengaruhi gagasan dan tulisan Friedrich List.[70] Dalam pandangan Hamilton, sosok eksekutif yang kuat dan didukung rakyat dapat menjadi pemimpin republik administratif.[71] Dominasi eksekutif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan perlu dilakukan demi mencegah hancurnya pemerintahan republik.[72] Ian Patrick Austin meneliti kesamaan antara usulan Hamilton dengan perkembangan Jepang Meiji setelah tahun 1860.[73]
Budaya masyarakat
Selain uang $10 dan film tahun 1931, Hamilton kurang menarik perhatian industri hiburan Amerika Serikat[74] sampai musikal Broadway Hamilton dipentaskan tahun 2015. Musikal yang musik, lirik, dan naskahnya dikarang Lin-Manuel Miranda ini diangkat dari biografi karya Ron Chernow. The New Yorker menyebut musikal ini "pencapaian rekonstruksi ulang sejarah dan budaya. Mennurut Miranda, perjalanan panjang seorang imigran mandiri merupakan kisah Amerika Serikat."[75]Hamilton versi off-Broadway memenangi Drama Desk Award for Outstanding Musical dan tujuh Drama Desk Awards lainnya pada tahun 2015. Tahun 2016, Hamilton dianugerahi Pulitzer Prize for Drama dan 16 nominasi Tony Award.[76]
Hamilton juga ditulis sebagai tokoh penting di berbagai karya populer yang mengisahkan tokoh politik Amerika Serikat pada masanya. Ia menjadi tokoh utama dalam novel sejarah Burr karya Gore Vidal tahun 1973[77][78] dan episode miniseriPBSThe Adams Chronicles tahun 1976.[79]
^Haimann, Alexander T. (May 16, 2006). "Arago: 30-cent Hamilton". National Postal Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 27 January 2016.
^Diggins, John Patrick (2007). "The Contemporary Critique of the Enlightenment". Dalam Neil Jumonville; Kevin Mattson. Liberalism for a New Century. hlm. 35.
^Harvey Flaumenhaft, "Hamilton's Administrative Republic and the American Presidency", in Joseph M. Bessette and Jeffrey Tulis, The Presidency in the Constitutional Order (Baton Rouge: Louisiana State University Press, 1981)
^Hamilton is not mentioned in the standard guides, such as The Guide to United States Popular Culture (2001) edited by Ray Broadus Browne and Pat Browne.
^Rebecca Mead, "All About the Hamiltons: A new musical brings the Founding Fathers back to life—with a lot of hip-hop." The New Yorker Feb. 9, 2015
^Adair and Harvey, "Christian Statesman?"; Quotes on the Christian Constitutional Society are from Hamilton's letter to James A. Bayard of April 1802, quoted by Adair and Harvey. McDonald, says p. 356, that Hamilton's faith "had not entirely departed" him before the crisis of 1801.
^Untuk pembahasan lebih lanjut soal frasa "diperbudak orang Britania", lihat David Hackett Fischer: Liberty and Freedom, bab I dan II.
^Kongres menawarkan kompensasi kepada pemilik budak setelah perang.
Balogh, Brian. 2009. A Government out of Sight: The Mystery of National Authority in Nineteenth Century American. New York: Cambridge University Press.
Bordewich, Fergus M. The First Congress: How James Madison, George Washington, and a Group of Extraordinary Men Invented the Government (2016) on 1789-91.
Elkins, Stanley, and Eric McKitrick. Age of Federalism. New York: Oxford University Press, 1993. online edition; detailed political history of the 1790s
Flaumenhaft, Harvey (1992). The Effective Republic: Administration and Constitution in the Thought of Alexander Hamilton. Durham, NC: Duke University Press. ISBN0-8223-1214-X.
Flexner, James Thomas (1965–72). George Washington. Little Brown.. Four volumes, with various subtitles, cited as "Flexner, Washington". Vol. IV. ISBN 978-0-316-28602-2.
Northup, Cynthia Clark; Turney, Elaine C. Prange; Stockwell, Mary (2003). Encyclopedia of Tariffs and Trade in U.S. History. Greenwood Press. ISBN978-0313319433.
Sharp, James (1995). American Politics in the Early Republic: The New Nation in Crisis. New Haven: Yale University Press. ISBN0-300-06519-1. Survey of politics in the 1790s.
Tucker, Spencer C. (2014). The Encyclopedia of the Wars of the Early American Republic, 1783–1812 [three volumes]: A Political, Social, and Military History. ABC-CLIO. ISBN978-1598841565.
Weston, Rob N. (1994). "Alexander Hamilton and the Abolition of Slavery in New York". Afro-Americans in New York Life and History. 18 (1): 31–45. ISSN0364-2437. An undergraduate paper, which concludes that Hamilton was ambivalent about slavery.
White, Leonard D. (1949). The Federalists. New York: Macmillan. Coverage of how the Treasury and other departments were created and operated.
White, Richard D. (2000). "Exploring the Origins of the American Administrative State: Recent Writings on the Ambiguous Legacy of Alexander Hamilton". Public Administration Review. 60 (2): 186–90. doi:10.1111/0033-3352.00077.
Cooke, Jacob E., ed. Alexander Hamilton: A Profile. 1967. (Short excerpts from AH and his critics)
Cunningham, Noble E. Jefferson vs. Hamilton: Confrontations that Shaped a Nation. 2000. (Short collection of primary sources, with commentary)
Federalist Papers. Under the shared pseudonym "Publius". By Alexander Hamilton (c. 52 articles), James Madison (28 articles), and John Jay (five articles).
Freeman, Joanne B., ed. Alexander Hamilton: Writings. 2001, ISBN 978-1-931082-04-4. The Library of America edition, 1108 pages. (All of Hamilton's major writings and many of his letters)
Frisch, Morton J., ed. Selected Writings and Speeches of Alexander Hamilton. 1985.
Hamilton, Alexander; Hamilton, John Church. The Works of Alexander Hamilton: Miscellanies, 1789–1795: France; Duties on imports; National bank; Manufactures; Revenue circulars; Reports on claims, etc. 1850. John F. Trow, Printer. free online EBook edition
Goebel, Julius, Jr., and Joseph H. Smith, eds. The Law Practice of Alexander Hamilton. 5 vols. Columbia University Press, 1964–80. (The legal counterpart to The Papers of Alexander Hamilton)
Syrett, Harold C., Jacob E. Cooke, and Barbara Chernow, eds. The Papers of Alexander Hamilton. 27 vols. Columbia University Press, 1961–87. (Includes all letters and writings by Hamilton, and all important letters written to him; this is the definitive edition of Hamilton's works, intensively annotated)
Taylor, George Rogers, ed. Hamilton and the National Debt. 1950. (Excerpts from all sides in the 1790s)
Pranala luar
Cari tahu mengenai Alexander Hamilton pada proyek-proyek Wikimedia lainnya:
Species of mammal Himalayan goral Male and female Himalayan gorals in Pangolakha Wildlife Sanctuary, India Conservation status Near Threatened (IUCN 3.1)[2] CITES Appendix I (CITES)[2] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Mammalia Order: Artiodactyla Family: Bovidae Subfamily: Caprinae Genus: Naemorhedus Species: N. goral[1] Binomial name Naemorhedus goral[1](Hardwicke, 1825) Range map The Himalaya...
Pour les articles homonymes, voir Hibou grand-duc et Grand-duc (homonymie). Représentation luxembourgeoise héraldique de la couronne grand-ducale. Portrait de la grande-duchesse Marie Féodorovna par Heinrich von Angeli (1874). Saint-Pétersbourg, musée de l'Ermitage. Le titre de grand-duc est un titre de noblesse qui désigne : un monarque — un prince régnant — d'un rang de préséance inférieur à celui d'un empereur ou d'un roi, mais supérieur à celui d'un prince...
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Insiden Hotel Yamato – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Hotel Yamato (kini bernama Hotel Majapahit) dengan teks yang memperingati insidennya Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobek...
RusiaAsosiasiFederasi Bola Voli RusiaKonfederasiCEV (Eropa)PelatihVladimir KuzyutkinPeringkat FIVB? (per 31 Juli 2023)Kostum Kandang Tandang OlimpiadePenampilan13 (Pertama kali pada 1964)Hasil terbaik Emas: (1968, 1972, 1980 & 1988)Kejuaraan DuniaPenampilan16 (Pertama kali pada 1952)Hasil terbaik Juara: (1952, 1956, 1960, 1970, 1990, 2006 & 2010)Kejuaraan EropaPenampilan29 (Pertama kali pada 1949)Hasil terbaik Juara: (1949, 1950, 1951, 1958, 1963, 1967, 1971, 1975, 1977, 1979, 1985, 1...
Eding Sungkana Komandan SeskoauPetahanaMulai menjabat 18 Desember 2023 PendahuluElianto SusetioPenggantiPetahana Informasi pribadiLahir13 Oktober 1966 (umur 57)Kuningan, Jawa BaratAlma materAkademi Angkatan Udara (1989)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan UdaraMasa dinas1989—sekarangPangkat Marsekal Muda TNISatuanKorps Penerbang (Helikopter)Pertempuran/perangPemberontakan di AcehKonflik PapuaSunting kotak info • L • B Marsekal Muda TNI Edin...
العلاقات الجورجية السيشلية جورجيا سيشل جورجيا سيشل تعديل مصدري - تعديل العلاقات الجورجية السيشلية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين جورجيا وسيشل.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة جورجيا سيش...
Season for the Major League Baseball team the New York Yankees Major League Baseball team season 2007 New York YankeesAmerican League Wild Card WinnersLeagueAmerican LeagueDivisionEastBallparkYankee StadiumCityNew YorkRecord94–68 (.580)Divisional place2ndOwnersGeorge SteinbrennerGeneral managersBrian CashmanManagersJoe TorreTelevisionYES NetworkWWOR-TV (My 9)RadioWCBS (AM)WQBU-FM (Spanish) ← 2006 Seasons 2008 → Yankees' third baseman Alex Rodriguez, 2007 The 2007 ...
Sporting event delegationItaly at the1984 Summer OlympicsIOC codeITANOCItalian National Olympic CommitteeWebsitewww.coni.it (in Italian)in Los AngelesCompetitors268 (222 men, 46 women) in 23 sportsFlag bearer Sara SimeoniMedalsRanked 5th Gold 14 Silver 6 Bronze 12 Total 32 Summer Olympics appearances (overview)189619001904190819121920192419281932193619481952195619601964196819721976198019841988199219962000200420082012201620202024Other related appearances1906 Intercalated Games Italy ...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. ' Nama lain Brussels GriffonBelgium GriffonPetit Brabançon Nama panggilan GriffonGriffBruss Negara asal Belgia Ciri-ciri Klasifikasi & standar FCI Grup 9 Seksi 3 #80,81,82 standar AKC Toy standar ANKC Group 1 (Toy) standar CKC Group 5 (Toy) standa...
Jan Ø. JørgensenInformasi pribadiKebangsaanDenmarkLahir31 Desember 1987 (umur 36)[1]Aalborg, DenmarkTinggi1,85 m (6 ft 1 in)PeganganKananTunggal putraPeringkat tertinggi2 (Januari 2016)Peringkat saat ini5 (maret 2016[2])Profil di BWF Jan Østergaard Jørgensen[3] (lahir 31 Desember 1987) adalah pemain bulu tangkis pria asal Denmark. Ia bermain di Liga Bulutangkis Denmark mewakili SIF (Skovshoved). Referensi ^ Jan Ø Jørgensen Profile. B...
Public college in Logan Township, Pennsylvania, U.S. This article contains content that is written like an advertisement. Please help improve it by removing promotional content and inappropriate external links, and by adding encyclopedic content written from a neutral point of view. (March 2024) (Learn how and when to remove this message) Penn State AltoonaFormer namesAltoona Undergraduate Center (1939–1958)Altoona Campus of The Pennsylvania State University (1958–1997)[1]MottoThi...
Questa voce sugli argomenti allenatori di calcio britannici e calciatori scozzesi è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti dei progetti di riferimento 1, 2. Ian Redford Nazionalità Scozia Calcio Ruolo Allenatore (ex centrocampista) Termine carriera 1995 - calciatore 1994 - allenatore CarrieraSquadre di club1 1976-1980 Dundee85 (34)1980-1985 Rangers171 (23)1985-1988 Dundee Utd101 (20)1988-1991 Ipsw...
«alza la testa in disusato modo, un bel palazo ornato d'ogni intorno, tutto ricco ed adorno di pietre, marmi, porfidi, alabastri non mai più visti in questa o in altra etade» (Benedetto Varicensio[1])Palazzo PandolfiniPalazzo PandolfiniLocalizzazioneStato Italia RegioneToscana LocalitàFirenze Indirizzovia San Gallo, 74 Coordinate43°46′50.85″N 11°15′33.7″E / 43.780793°N 11.259361°E43.780793; 11.259361Coordinate: 43°46′50.85″N 11°15′33.7″E...
Painting by Francisco de Goya La TiranaArtistFrancisco GoyaLocationReal Academia de Bellas Artes de San Fernando, Madrid La Tirana is an oil on canvas portrait by Francisco de Goya. Previously dated to 1799 due to a later pencil inscription, it is now dated to 1790–1792 by the Goya scholars José Gudiol and José Manuel Pita Andrade.[1] It is now in the Real Academia de Bellas Artes de San Fernando in Madrid. It is the first of two portraits he produced of the actress María del Ros...
У этого термина существуют и другие значения, см. Горностай (значения). Горностай Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:Челюстнороты...
У этого термина существуют и другие значения, см. Золотое кольцо. Ярославль Сергиев Посад Переславль-Залесский Ростов Кострома Иваново Суздаль ВладимирОсновные города Золотого кольца Золото́е кольцо́ Росси́и — туристский маршрут, проходящий по древним городам Севе...
System of government in Jamaica King of JamaicaCoat of arms of JamaicaIncumbentCharles IIIsince 8 September 2022 DetailsStyleHis MajestyHeir apparentWilliam, Prince of WalesFirst monarchElizabeth IIFormation6 August 1962 Politics of Jamaica Executive Monarch Charles III Governor-General (list) Patrick Allen Prime Minister Andrew Holness Cabinet Ministries and agencies Legislative Parliament Senate President House of Representatives Speaker Leader of the Opposition Peter Phillips Ele...
British politician The Right HonourableThe Lord SoleyPCOfficial portrait, 2019Chair of the Parliamentary Labour PartyIn office3 May 1997 – 11 July 2001LeaderTony BlairPreceded byDoug HoyleSucceeded byJean CorstonMember of the House of LordsLord TemporalIn office29 June 2005 – 19 January 2023Life PeerageMember of Parliament for Ealing, Acton and Shepherd's BushHammersmith (1983–1997)Hammersmith North (1979–1983)In office3 May 1979 – 11 April 2005Preceded by...