Ainun Najib adalah seorang praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur yang berdomisili di Singapura, yang dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan KawalCOVID19.id.
Biografi
Ainun dilahirkan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dan tinggal disana hingga remaja. Ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 5 Surabaya.[1] Ketika di SMU, ia termasuk anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003 dan meraih honorable mention.[2] Ia mendapatkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura dengan jurusan Computer Engineering. Ketika di NTU, ia bergabung mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim ini menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006) dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).[3][4] Setelah lulus, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer, dan setelah itu ia menjabat sebagai konsultan senior.[2]
Ainun dikenal sebagai juru bicara dan salah satu penggagas situs KawalPemilu.org, yaitu situs crowdsourcing digitalisasi dan penghitungan hasil pemilihan presiden 2014 berdasarkan scan formulir C1 dari KPU. Berkaitan dengan situs ini, ia muncul di berbagai media cetak dan elektronik, termasuk beberapa wawancara di MetroTV[5] dan wawancara oleh koran Financial Times.[6]
Pada Maret 2015, Ainun dan rekannya Pahlevi Fikri Auliya meluncurkan situs KawalAPBD.org, di tengah-tengah terjadinya sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD Jakarta. Situs ini menjabarkan rencana APBD versi kedua pihak, termasuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dan kejanggalan yang ada di kedua anggaran tersebut.[7]
Kehidupan pribadi
Ainun telah menikah pada September 2009. Istrinya bernama Nimah Eka Yanti yang tinggal bersamanya di Singapura. Ainun dan Nimah keduanya memiliki latar belakang pendidikan madrasah.[8]
Referensi