Aer Lingus (/ˌɛər ˈlɪŋɡəs/) adalah nama maskapai penerbangan nasional Republik Irlandia. Dengan kode IATA EI dan kode ICAO EIN. Maskapai ini berdiri tahun 1936. Aer Lingus merupakan pengejaan dari Aer Loingeas yang dalam bahasa Irlandia berarti "armada udara". Maskapai ini bermarkas di Bandar Udara Dublin, Dublin, Irlandia. Aer Lingus merupakan mantan anggota aliansi Oneworld, yang ditinggalkan maskapai ini pada tanggal 31 Maret 2007. Ini disebabkan perubahan strategi bisnis perusahaan, yang mulai menggunakan model low cost carrier pada penerbangan ke kota-kota Eropa dan Afrika Utara, untuk bersaing dengan maskapai biaya murah seperti Ryanair dan Easyjet. Namun, pada penerbangan transatlantik, maskapai ini tetap menggunakan model full service, terbagi dalam 2 kelas (Bisnis dan Ekonomi).
Pemegang saham maskapai ini antara lain Ryanair, pesaing terbesar maskapai ini, memiliki 29,4% saham. Sementara, 25,4% sisanya dimiliki oleh Pemerintah Irlandia.
Pada tanggal 26 Mei 2015, setelah berbulan-bulan negosiasi mengenai pengambilalihan IAG, pemerintah Irlandia setuju untuk menjual 25% sahamnya di perusahaan. Ryanair mempertahankan 30% saham di Aer Lingus yang disetujui untuk dijual ke IAG pada 10 Juli 2015 seharga € 2,55 per saham.[2][3] Pada Agustus 2015, pemegang saham Aer Lingus secara resmi menerima tawaran pengambilalihan IAG.[4] IAG kemudian mengambil alih kendali Aer Lingus pada 2 September 2015.[5]
Maskapai ini didirikan pada tanggal 15 April 1936, Penerbangan perdananya dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 1936 dengan rute Dublin-Bristol, Inggris, menggunakan pesawat De Havilland DH.84 Dragon, yang dinamai Iolar (elang). Aer Lingus kemudian membeli pesawat-pesawat lain, yaitu De Havilland DH.86 Express, serta De Havilland DH.89 Dragon Rapide, Lockheed 14, dan Douglas DC-3. Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Aer Lingus terpaksa berhenti beroperasi sementara.
Pasca perang. Aer Lingus memulai kembali operasinya dengan penerbangan perdana ke London pada tanggal 9 November 1945. Aer Lingus juga memperkenalkan pramugari pertamanya dan corak (livery) baru, yakni abu-abu dan hijau. Pada awal dekade 1950an, maskapai ini memperkenalkan rute baru, yaitu Brussels, Amsterdam, dan Roma. Ekspansi ini membuat maskapai ini membeli pesawat Vickers Viscount. Maskapai ini juga membeli pesawat kargo Bristol 170 Freighter, yang bertugas hingga tahun 1957.
Penerbangan transatlantik pertama dilaksanakan pada tanggan 28 April 1958 dengan pesawat Lockheed Super Constellations. Maskapai ini memasuki era jet dengan pesawat Boeing 720 yang digunakan untuk penerbangan ke New York dan Boston, yang dinilai sangat sukses, sehingga maskapai ini memutuskan melengkapinya dengan Boeing 707, yang bertugas di maskapai ini hingga awal tahun 1980an. Pada tahun 1960an ini, maskapai ini juga membeli Boeing 737 dan BAC One-Eleven.
Tahun 1970, Aer Lingus menerima 3 pesawat Boeing 747 untuk penerbangan transatlantik, meskipun 1 diantaranya disewakan ke maskapai lainnya karena dianggap tidak ekonomis. Pada awal 1980, maskapai ini memensiunkan pesawat Boeing 707 serta BAC One-Eleven. Tahun 1984, Aer Lingus membentuk anak perusahaan bernama Aer Lingus Commuter yang bertugas menerbangi kota-kota di Irlandia dan Inggris yang tidak memerlukan pesawat jet. Armadanya antara lain Short 330, Short 360 (kemudian digantikan dengan Saab 340). Pada dekade 1980an ini, Aer Lingus juga membeli Boeing 737 generasi kedua (Boeing 737 Classic). Tahun 1994, maskapai ini mulai menggunakan pesawat Airbus untuk penerbangan transatlantik, dengan rute Dublin dan New York menggunakan pesawat Airbus A330. Setelah itu, maskapai ini memensiunkan Boeing 747nya. Aer Lingus juga mulai menggunakan pesawat Airbus A320 dan Airbus A321 untuk penerbangan jarak pendek. Pada dekade 2000an, maskapai ini mengalami masalah keuangan, terutama setelah Serangan 11 September 2001, sehingga Aer Lingus harus mengurangi rute, armada, dan karyawannya. Situasi ini memaksa sebagian saham maskapai ini dijual ke pesaing beratnya, Ryanair. Ini juga menandai berakhirnya penggunaan pesawat Boeing. di mana pesawat Boeing 737 Aer Lingus dipensiunkan tahun 2005. Sekarang, maskapai ini memiliki program penghematan yang mulai berjalan tahun 2009, terutama dengan memperbarui armadanya dengan Airbus A330 Enchanced dan Airbus A350 XWB, yang masing-masing diserahkan tahun 2011 dan 2014.
(*) Catatan: 1 unit Airbus A330-200 telah diserahkan kepada salah satu maskapai penerbangan Indonesia, Batavia Air
Media terkait Aer Lingus di Wikimedia Commons
Templat:IATA members
Lokasi Pengunjung: 3.135.182.79